Memiliki anak bukan sekedar kenikmatan yang kita bisa bersenang-senang dengan canda dan tawanya. Lebih dari itu, kehadiran seorang anak merupakan tanggung jawab yang diberikan Allah -ta'ala-, tanggung jawab yang kelak akan ditanya mengenainya.
Rosulullah -shallallahu alaihi wa salla- bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya mengenai apa yang dipimpin" (Muttafaq alaihi)
Sesuai dengan hadits ini anak adalah amanah sedangkan orang tua adalah yang diberi amanah atau tanggung jawab. Maka wajib bagi orang tua untuk menjaga amanat tersebut.
Bentuk penjagaan amanah berupa anak salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan yang baik bagi seorang anak. Pendidikan yang baik disini bukan sebatas pendidikan modern yang berupa pengenalan terhadap sains dan teknologi, akan tetapi pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menanamkan aqidah dan tauhid yang benar pada anak.
Orang tua wajib menanamkan pada anak keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya sesembahan yang berhak disembah, dan keyakinan bahwa sesembahan selain Dia adalah bathil.
Orang tua harus menanamkan bahwa tidak ada yang bisa mengabulkan do'a kecuali Allah. Sehingga apabila ini telah tertanam dengan kuat di jiwa anak, maka dia tidak akan meminta kecuali kepada Allah. Dan sejatinya inilah yang diajarkan Nabi kepada Abdullah bin Abbas dalam hadits yang Masyhur.
Sekian yang bisa digoreskan semoga kita bisa mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang bertauhid kepada Allah.
✏ Al-Ustâdz Nur Cholis Agus Santoso, S.Pd.I حفظه الله تعالى
🏠 Perpustakaan STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar